Halaman
350350
350350
350
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Penjual
Transaksi
jual beli
Pembeli
Tawar
menawar
Penawaran
Permintaan
Harga
pasar
PETPET
PETPET
PET
A KA K
A KA K
A K
ONSEPONSEP
ONSEPONSEP
ONSEP
BAB 1BAB 1
BAB 1BAB 1
BAB 1
7 PERMINT
7 PERMINT
7 PERMINT
7 PERMINT
7 PERMINT
AAN DAAN D
AAN DAAN D
AAN D
AN PENAN PEN
AN PENAN PEN
AN PEN
AA
AA
A
WW
WW
W
ARAN SERARAN SER
ARAN SERARAN SER
ARAN SER
TT
TT
T
AA
AA
A
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
A HARA HAR
A HARA HAR
A HAR
GG
GG
G
A PASA PAS
A PASA PAS
A PAS
ARAR
ARAR
AR
351351
351351
351
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
P
ada semester 1, kalian telah mempelajari pasar, di mana di
dalam pasar terdapat penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli
yang berinteraksi akan melakukan proses tawar-menawar. Proses
tawar-menawar ini menunjukkan adanya permintaan dan
penawaran barang. Penjual akan menawarkan barang dagangannya
dengan harga yang telah ditentukan dan pembeli akan meminta
barang diinginkan dengan harga rendah. Proses tawar-menawar
ini akan berlangsung hingga tercapai kesepakatan harga.
Pada bab ini, kita akan mempelajari permintaan, penawaran,
dan pembentukan harga barang di dalam pasar. Pokok-pokok
bahasan tersebut dapat kalian pelajari dalam pembahasan berikut
ini.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2006
Gambar 17.1
Tawar-menawar antara penjual dan pembeli dapat
membentuk harga pasar.
PERMINTPERMINT
PERMINTPERMINT
PERMINT
AAN DAAN D
AAN DAAN D
AAN D
ANAN
ANAN
AN
PENPEN
PENPEN
PEN
AA
AA
A
WW
WW
W
ARAN SERARAN SER
ARAN SERARAN SER
ARAN SER
TT
TT
T
AA
AA
A
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
TERBENTUKNY
A HARA HAR
A HARA HAR
A HAR
GG
GG
G
AA
AA
A
PASARPASAR
PASARPASAR
PASAR
11
11
1
77
77
7
BABBAB
BABBAB
BAB
352352
352352
352
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
1.1.
1.1.
1.
PP
PP
P
engerenger
engerenger
enger
tian Ptian P
tian Ptian P
tian P
ermintermint
ermintermint
ermint
aanaan
aanaan
aan
Coba kalian perhatikan contoh pengalaman Desi berikut ini.
Desi ingin membuka usaha toko buah, untuk itu dia membeli buah
jeruk di pasar, tetapi sebelumnya dia membuat catatan belanja
berikut ini.
Tabel 17.1 Daftar Pembelian Jeruk
Berdasarkan daftar belanjaan Desi di atas menunjukkan bahwa
pada saat harga jeruk sebesar Rp4.500,00, Desi akan membeli jeruk
sebanyak 140 kg. Ketika harga Rp6.000,00, maka Desi hanya akan
membeli jeruk sebanyak 20 kg.
Kesediaan Desi untuk membeli jeruk dalam berbagai jumlah
pada tingkat harga tertentu merupakan contoh permintaan. Pada
saat Desi menyusun daftar permintaan jeruk, apakah hanya mem-
pertimbangkan harga saja? Tentunya tidak, bukan? Desi juga harus
mempertimbangkan uang yang dimilikinya. Jika uang yang tersedia
dapat digunakan untuk memenuhi keinginan Desi untuk membeli
jeruk maka permintaan jeruk dapat terjadi. Lalu apakah yang
dimaksud permintaan?
Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya
memerhatikan faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta,
serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak berubah, maka
permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang
bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat
tertentu.
2.2.
2.2.
2.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa selain faktor
harga masih ada faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan.
Namun, faktor-faktor selain harga pengaruhnya tidak sekuat faktor
harga. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi permintaan.
Permintaan Barang dan Jasa
Permintaan Barang dan Jasa
Permintaan Barang dan Jasa
Permintaan Barang dan Jasa
Permintaan Barang dan Jasa
AA
AA
A
..
..
.
.oN
)gkrep(kureJagraH
nailebmeP
.1
.2
.3
.4
.5
.6
.7
00,005.4pR
00,057.4pR
00,000.5pR
00,052.5pR
00,005.5pR
00,057.5pR
00,000.6pR
gk041
gk021
gk001
gk08
gk06
gk04
gk02
353353
353353
353
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
a.a.
a.a.
a.
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat,
sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan
menurun.
b.b.
b.b.
b.
Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi)
ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang
diminta. Apabila harga dari barang substitusi
lebih murah maka orang akan beralih pada
barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga
barang substitusi naik maka orang akan tetap
menggunakan barang yang semula. Contohnya
kaos adalah pengganti kemeja. Jika di pasar
harga kaos lebih murah dibandingkan kemeja,
maka permintaan akan kaos lebih banyak bila
dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
c.c.
c.c.
c.
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Harga Barang Komplementer (Pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan
barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya
bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang
untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
d.d.
d.d.
d.
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh
seseorang turut menentukan besarnya permintaan
akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang
diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan
jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatan-
nya turun, maka kemampuan untuk membeli barang
juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan
semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari
hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya
dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil
dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat
membeli kopi sebanyak 40 kg.
e.e.
e.e.
e.
Selera Konsumen
Selera Konsumen
Selera Konsumen
Selera Konsumen
Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi
jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang
tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan
meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari
hand phone
yang dilengkapi fasilitas musik dan
game
, karena selera
konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan
hand
phone
yang dilengkapi musik dan
game
akan meningkat.
Sumber:
Kompas,
29 Februari 2008
Gambar 17.2
Permintaan kaos akan lebih
banyak karena harganya lebih murah
dibanding kemeja.
Rp70.000,00
Rp125.000,00
Perubahan pendapatan selalu
menimbulkan perubahan terhadap
permintaan berbagai jenis barang.
Berdasarkan pada sifat perubahan
permintaan yang berlaku apabila
pendapatan berubah, berbagai
barang dapat dibedakan menjadi
empat golongan yaitu barang inte-
rior, barang esensial, barang nor-
mal, dan barang mewah.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
354354
354354
354
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
f.f.
f.f.
f.
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah
barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat
terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika
kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi
meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka
intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen
akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun
kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
g.g.
g.g.
g.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik
maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli
karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya
apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka
konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya
ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan
banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
h.h.
h.h.
h.
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang
yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah
banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
3.3.
3.3.
3.
Macam-Macam Permintaan
Macam-Macam Permintaan
Macam-Macam Permintaan
Macam-Macam Permintaan
Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok,
antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek
pendukung.
a.a.
a.a.
a.
Permintaan Menurut Daya Beli
Permintaan Menurut Daya Beli
Permintaan Menurut Daya Beli
Permintaan Menurut Daya Beli
Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi
menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif,
permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1)
Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat
terhadap suatu barang atau jasa yang disertai
dengan daya beli atau kemampuan membayar.
Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang
membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
2)
Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap
suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan
untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang
atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai
uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mem-
punyai keinginan untuk membeli kulkas.
Permintaan efektif berasal dari
konsumen yang memiliki daya beli
di atas harga pasar dan konsumen
yang memiliki daya beli setara
harga pasar.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
355355
355355
355
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
3)
Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu
barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada
permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan
(uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya
Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang
dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga.
Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu
olahraga tidak bisa terpenuhi.
b.b.
b.b.
b.
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri
atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
1)1)
1)1)
1)
Permintaan individu
Permintaan individu
Permintaan individu
Permintaan individu
Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh
seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh bentuk
permintaan individu seperti pada Tabel 17.1 mengenai daftar
permintaan jeruk Desi.
2)2)
2)2)
2)
Permintaan kolektif
Permintaan kolektif
Permintaan kolektif
Permintaan kolektif
Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari
permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara
keseluruhan para konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar
juga ada beberapa pembeli lainnya yang akan membeli jeruk. Jika
permintaan Desi dan teman-temannya tersebut digabungkan
maka
terbentuk permintaan pasar. Bentuk permintaan kolektif dapat kalian
lihat pada Tabel 17.2.
Tabel 17.2 Daftar Permintaan Pasar terhadap Jeruk
4.4.
4.4.
4.
Hukum Permintaan
Hukum Permintaan
Hukum Permintaan
Hukum Permintaan
Hukum Permintaan
Coba kalian perhatikan lagi pada Tabel 17.1 mengenai daftar
permintaan jeruk Desi. Apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel
tersebut? Ketika harga jeruk Rp4.500,00/kg permintaan Desi sebesar
140 kg. Namun ketika harga jeruk Rp6.000,00/kg, permintaan turun
menjadi 20 kg. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga
suatu barang, permintaan akan turun. Kondisi tersebut menggambar-
kan bunyi hukum permintaan.
kureJagraH
)gk/pR(
udividnInaatnimreP
naatnimreP
rasaP
iseD
akI
kitiT
nad
aynsuretes
005.4
057.4
000.5
052.5
005.5
057.5
000.6
041
021
001
08
06
04
02
521
011
59
08
56
04
52
001
09
08
07
06
05
04
.....
...........
................
................
................
................
................
................
005
054
004
053
003
052
002
356356
356356
356
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Hukum permintaan adalah hukum yang men-
jelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat
negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang
yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang
diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah
barang yang diminta meningkat. Dengan demikian
hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin
banyak jumlah barang yang bersedia diminta,
dan sebaliknya semakin naik tingkat harga
semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
diminta.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi
ceteris
paribus
. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku
jika
keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
5.5.
5.5.
5.
KurKur
KurKur
Kur
vv
vv
v
a Pa P
a Pa P
a P
ermintermint
ermintermint
ermint
aanaan
aanaan
aan
Hukum permintaan yang telah kalian pelajari di atas dapat
digambarkan menggunakan suatu grafik yang disebut kurva
permintaan. Perhatikan kembali daftar permintaan yang dilakukan
Desi dalam membeli jeruk pada tabel berikut ini.
Tabel 17.3 Permintaan Jeruk Desi
Berdasarkan
tabel di atas dapat dibuat
grafik
seperti gambar di samping.
Bentuk kurva permintaan di samping
memiliki kemiringan (slope) negatif atau
bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah
barang yang diminta bertambah atau
sebaliknya (
ceteris paribus
).
Perlu kalian sadari, bahwa ketika me-
nganalisis permintaan, terdapat dua istilah
yang berbeda, yaitu permintaan dan jumlah
barang yang bersedia diminta.
6.000
5.750
5.500
5.250
5.000
4.750
4.500
P
20
40
60
80 100
120
140
Harga
Q
Jumlah
jeruk
G
F
E
D
C
B
A
D
kitiT
kureJagraH
atnimiDgnaygnaraBhalmuJ
A
B
C
D
E
F
G
00,005.4pR
00,057.4pR
00,000.5pR
00,052.5pR
00,005.5pR
00,057.5pR
00,000.6pR
gk041
gk021
gk001
gk08
gk06
gk04
gk02
0
Hukum permintaan adalah hukum
ekonomi sehingga oleh para ahli
ekonomi hukum ekonomi dinama-
kan
tendens
ekonomi, yaitu suatu
kemungkinan yang berlaku, tetapi
tidak dijamin kebenarannya. Hal
ini disebabkan karena:
- jumlah penduduk yang terus
bertambah.
- kebudayaan manusia yang
semakin maju.
- pendapatan masyarakat yang
tidak tetap.
- selera manusia terhadap barang
sering berubah.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
357357
357357
357
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
6.6.
6.6.
6.
PP
PP
P
erer
erer
er
gesergeser
gesergeser
geser
an Kuran Kur
an Kuran Kur
an Kur
vv
vv
v
a Pa P
a Pa P
a P
ermintermint
ermintermint
ermint
aanaan
aanaan
aan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan
permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Per-
geseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva
ke kanan atau ke kiri.
Kembali pada contoh di depan mengenai permintaan Desi ter-
hadap jeruk. Pada contoh di depan menunjukkan bahwa berubah-
nya jumlah jeruk yang diminta Desi akibat dari perubahan harga
jeruk itu sendiri. Bagaimana jika faktor lainnya seperti pendapatan
Desi memengaruhi jumlah jeruk yang diminta?
Apabila pendapatan Desi mengalami peningkatan, maka jumlah
jeruk yang diminta pun juga akan meningkat. Namun ketika
pendapatan Desi mengalami penurunan maka jumlah jeruk yang
diminta akan turun. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 17.4 dan
bentuk kurva berikut ini.
Tabel 17.4 Daftar Jumlah Jeruk yang Diminta Akibat Perubahan
Pendapatan
Apakah perbedaan dari kedua istilah tersebut? Menurut para ahli
ekonomi, permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan
atau keseluruhan dari titik yang ada pada kurva (A + B + C + D + E +
F + G). Dengan demikian permintaan menggambarkan keadaan
keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan.
Adapun jumlah barang yang bersedia diminta adalah banyak-
nya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Misalnya titik
A, menggambarkan bahwa pada harga Rp4.500,00 jumlah yang
diminta adalah 140 kg. Dengan demikian, setiap titik yang ada pada
kurva menggambarkan jumlah barang yang diminta.
kureJagraH
)gk/pR(
atnimiDgnaykureJhalmuJ
lawAnatapadneP
)gk(
natapadneP
takgnineM
)gk(
natapadneP
nuruneM
)gk(
005.4
057.4
000.5
052.5
005.5
057.5
000.6
041
021
001
08
06
04
02
551
531
511
59
57
55
53
031
011
09
07
0
5
03
01
358358
358358
358
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Apabila dari tabel di atas diubah dalam bentuk
grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Perhatikan kurva permintaan di atas. Kurva permintaan
mengalami pergeseran ke kanan dari D ke D
1
dan bergeser ke kiri
dari D ke D
2
. Pergeseran ke kanan dari kurva permintaan
menunjukkan pertambahan jumlah permintaan karena adanya
peningkatan pendapatan. Sedangkan kurva bergeser ke kiri
menunjukkan penurunan jumlah permintaan karena penurunan
pendapatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya
perubahan pendapatan dapat mengubah jumlah permintaan akan
barang serta dapat menggeser kurva permintaan.
Penawaran Barang dan Jasa
Penawaran Barang dan Jasa
Penawaran Barang dan Jasa
Penawaran Barang dan Jasa
Penawaran Barang dan Jasa
B.B.
B.B.
B.
1.1.
1.1.
1.
PP
PP
P
engerenger
engerenger
enger
tian Ptian P
tian Ptian P
tian P
enawenaw
enawenaw
enaw
arar
arar
ar
anan
anan
an
Kalian tentunya masih ingat mengenai daftar permintaan jeruk
Desi, bukan? Jika kalian sudah lupa, mari kita bersama-sama
mengingat kembali mengenai permintaan. Berdasarkan daftar
permintaan jeruk Desi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
harga, jumlah barang yang diminta semakin sedikit. Hal tersebut
apabila dilihat dari sisi pembeli.
6.000
5.750
5.500
5.250
5.000
4.750
4.500
P
20
40
60
80 100 120 140
Harga
Q
Jumlah
jeruk
D
1
D
2
D
160
Keterangan :
D = Permintaan jeruk pada
saat pendapatan awal.
D
1
= Permintaan jeruk pada
saat pendapatan
meningkat.
D
2
= Permintaan jeruk pada
saat pendapatan menurun.
Kurva permintaan apabila di-
pengaruhi oleh harga akan meng-
akibatkan gerakan sepanjang kurva
permintaan. Perubahan sepanjang
kurva permintaan berlaku apabila
harga barang yang diminta menjadi
semakin tinggi atau semakin
menurun.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
Buatlah daftar permintaan bolpoin. Kemudian gambarlah kurva permintaannya
berdasarkan daftar permintaan yang telah kalian buat. Apabila harga tinta mengalami
kenaikan, bagaimanakah pengaruhnya terhadap permintaan bolpoin? Jelaskan dengan
menggunakan kurva!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
359359
359359
359
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
Bagaimana jika dilihat dari sisi penjual jeruk? Supaya kalian
dapat menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari bersama
mengenai daftar penjualan jeruk Pak Heri berikut ini.
Tabel 17.5 Daftar Penjualan Jeruk Pak Heri
Tabel di atas menunjukkan berbagai jumlah jeruk yang ingin
dijual oleh Pak Heri pada berbagai tingkat harga tertentu pada saat
tertentu. Pak Heri sebagai penjual tentunya ingin mendapatkan
keuntungan yang besar. Oleh karena itu jika Pak Heri menjual jeruknya
dengan harga Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin ditawarkan
sebanyak 50 kg. Apabila harganya Rp4.750,00, jumlah jeruk yang
ditawarkan adalah 60 kg. Akan tetapi jika harga jeruk setiap satu
kilogramnya sebesar Rp6.000,00, Pak Heri akan menjual lebih
banyak lagi jeruknya, yaitu sebanyak 110 kg. Daftar yang menunjuk-
kan penjualan jeruk Pak Heri itulah merupakan contoh penawaran.
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia
ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Jika harga naik, jumlah
barang yang ditawarkan bertambah. Begitu
juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga
turun atau semakin sedikit.
Seperti halnya pembeli, apakah penjual juga hanya memper-
hitungkan faktor harga saja dalam menyusun daftar penawaran?
Tentu saja tidak. Pada kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi
penawaran penjual. Namun ketika merumuskan penawaran, cukup
dengan menghubungkan harga dan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Faktor-faktor selain harga dianggap tidak berubah
(
ceteris paribus
).
2.2.
2.2.
2.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat
erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi
berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran.
a.a.
a.a.
a.
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Harga Barang itu Sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan,
maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.
)gk/pR(kureJagraH
)gk(nalaujneP
005.4
057.4
000.5
052.5
005.5
057.5
000.6
05
06
07
08
09
001
011
360360
360360
360
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang
ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi
meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun
mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
b.b.
b.b.
b.
Harga Barang Pengganti
Harga Barang Pengganti
Harga Barang Pengganti
Harga Barang Pengganti
Harga Barang Pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan
meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap,
konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang
ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi
meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih
rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c.c.
c.c.
c.
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam
proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk
gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya.
Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-
barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawar-
kan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini di-
sebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya
produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya.
Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
d.d.
d.d.
d.
KK
KK
K
emajuan Temajuan T
emajuan Temajuan T
emajuan T
eknologieknologi
eknologieknologi
eknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh ter-
hadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Ada-
nya teknologi yang lebih modern akan memudahkan
produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain
itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan
menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan
produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang
banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis
sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/
kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih
modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya
produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap
1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan
demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula
pasir lebih banyak.
e.e.
e.e.
e.
PajakPajak
PajakPajak
Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah
terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap
tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut
menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan ber-
kurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
Sumber:
Dokumen Penerbit,
2006
Gambar 17.3
Kemajuan teknologi
yang digunakan untuk proses produksi
dapat menekan biaya produksi.
Dalam hubungannya dengan
penawaran suatu barang, kema-
juan teknologi menimbulkan dua
efek, yaitu produksi dapat ditambah
dengan lebih cepat dan biaya
produksi semakin murah. Dengan
demikian keuntungan menjadi
bertambah tinggi.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
361361
361361
361
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
f.f.
f.f.
f.
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar
kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga
barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka
perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik,
sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan
mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
3.3.
3.3.
3.
Macam-Macam Penawaran
Macam-Macam Penawaran
Macam-Macam Penawaran
Macam-Macam Penawaran
Macam-Macam Penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan,
penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran
perorangan dan penawaran kolektif.
a.a.
a.a.
a.
Penawaran Individu
Penawaran Individu
Penawaran Individu
Penawaran Individu
Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual
oleh seorang penjual. Contoh penawaran jeruk oleh Pak Heri (lihat
Tabel 17.5).
b.b.
b.b.
b.
Penawaran Kolektif
Penawaran Kolektif
Penawaran Kolektif
Penawaran Kolektif
Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran
kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan
oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan
dari keseluruhan penawaran perorangan. Contoh penawaran
kolektif yang dilakukan oleh Pak Heri dan pedagang buah jeruk di
pasar dapat kalian lihat pada Tabel 17.6.
Tabel 17.6 Daftar Penawaran Pasar terhadap Jeruk
4.4.
4.4.
4.
Hukum Penawaran
Hukum Penawaran
Hukum Penawaran
Hukum Penawaran
Hukum Penawaran
Coba kalian perhatikan daftar penawaran jeruk Pak Heri. Pada
tabel tersebut akan terlihat bahwa apabila harga Rp4.500,00, jumlah
jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebanyak 50 kg. Pada saat harga
Rp4.750,00. Pak Heri menawarkan jeruknya sebanyak 60 kg. Hingga
pada harga Rp6.000,00, jumlah jeruk yang ditawarkan sebanyak
110 kg. Apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel di atas?
kureJagraH
)gk/pR(
udividnInarawaneP
narawaneP
rasaP
ireH
nalsuR
atI
tsd
005.4
057.4
000.5
052.5
005.5
057.5
000.6
05
06
07
08
09
001
011
04
84
65
46
27
08
88
54
55
56
57
58
59
501
..................
....
......................
......................
......................
......................
......................
......................
002
052
003
053
004
054
005
362362
362362
362
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.
Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran.
Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian
bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang
bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain
yang memengaruhi penawaran tidak berubah
(ceteris paribus)
.
5.5.
5.5.
5.
KurKur
KurKur
Kur
vv
vv
v
a Pa P
a Pa P
a P
enawenaw
enawenaw
enaw
arar
arar
ar
anan
anan
an
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan
hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Coba kalian perhatikan Tabel 17.5 mengenai daftar
penawaran jeruk Pak Heri. Kurva penawaran dapat dibuat ber-
dasarkan tabel tersebut.
6.000
5.750
5.500
5.250
5.000
4.750
4.500
P
50
60
70
80
90 100 110
Harga
Q
Jumlah
jeruk
F
E
D
C
B
A
S
G
Perhatikan kurva di atas. Kurva bergerak dari kiri bawah ke
kanan atas. Dengan demikian kurva penawaran mempunyai slope
positif. Artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus
dengan harga barang. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah
barang yang ditawarkan.
363363
363363
363
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
6.000
5.750
5.500
5.250
5.000
4.750
4.500
P
20
40
60
80 100 120 140
Harga
Q
Jumlah
jeruk
S
1
S
0
Ket :
S
= Jumlah penawaran
sebelum kenaikan
harga
S
1
= Jumlah penawaran
setelah kenaikan
harga
Tabel 17.7 Daftar Jumlah Jeruk yang Ditawarkan Akibat Perubahan Kenaikan Harga
kureJagraH
)gk/pR(
nakrawatiDgnaygnaraBhalmuJ
)gk(agraHnakianeKmulebeS
)gk(agraHnakianeKhaduseS
005.4
057.4
000.5
052.5
005.5
057.5
000.6
05
06
07
08
09
001
011
04
05
06
07
08
09
001
6.6.
6.6.
6.
PP
PP
P
erer
erer
er
gesergeser
gesergeser
geser
an Kuran Kur
an Kuran Kur
an Kur
vv
vv
v
a Pa P
a Pa P
a P
enawenaw
enawenaw
enaw
arar
arar
ar
anan
anan
an
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva
penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya
perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain
faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan
bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran
bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan.
Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti
terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga
jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan
harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga
ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan
mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini yang
akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum
dan sesudah kenaikan harga.
Tabel di atas jika dibuat grafik akan tampak seperti berikut ini.
Perhatikan kurva penawaran di atas. Kurva penawaran S
bergeser ke kiri menjadi S
1
. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
penawaran akan jeruk mengalami penurunan.
364364
364364
364
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
1.1.
1.1.
1.
PP
PP
P
engerenger
engerenger
enger
tian Hartian Har
tian Hartian Har
tian Har
ga Pga P
ga Pga P
ga P
asarasar
asarasar
asar
Kalian telah mempelajari mengenai permintaan dan penawaran.
Permintaan selalu berhubungan dengan pembeli, sedangkan
penawaran berhubungan dengan penjual. Apabila antara penjual
dan pembeli berinteraksi, maka terjadilah kegiatan jual beli.
Pada saat terjadi kegiatan jual beli di pasar, antara
penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar
untuk mencapai kesepakatan harga. Pembeli selalu
menginginkan harga yang murah, agar dengan uang
yang dimilikinya dapat memperoleh barang yang
banyak. Sebaliknya, penjual menginginkan harga tinggi,
dengan harapan ia dapat memperoleh keuntungan
yang
banyak. Perbedaan itulah yang dapat menimbulkan
tawar-menawar harga. Harga yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak disebut harga pasar. Pada harga
tersebut
jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang
diminta. Dengan demikian harga pasar disebut juga harga
keseimbangan (ekuilibrium).
2.2.
2.2.
2.
TT
TT
T
erbentuknerbentukn
erbentuknerbentukn
erbentukn
yy
yy
y
a Hara Har
a Hara Har
a Har
ga Pga P
ga Pga P
ga P
asarasar
asarasar
asar
Faktor terpenting dalam pembentukan harga adalah kekuatan
permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan
berada dalam keseimbangan pada harga pasar jika jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan Tabel 17.8 mengenai daftar permintaan dan penawaran
buah jeruk.
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
Harga Pasar
C.C.
C.C.
C.
Akhir-akhir ini terjadi kelangkaan tepung terigu. Para pengusaha mie dan makanan
ringan mengalami kerugian karena tingginya harga tepung terigu. Coba diskusikan
dengan teman sekelompok kalian mengenai hal-hal berikut ini.
1. Mengapa bisa terjadi kenaikan harga tepung terigu?
2. Bagaimanakah pengaruhnya bagi pengusaha dalam kaitannya menawarkan
barang hasil produksinya?
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Penurunan kurva penawaran jeruk tersebut sebagai akibat dari
meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya
perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap
tetap, akan mengubah jumlah penawaran sekaligus menggeser
kurva penawaran.
Terdapat tiga cara yang dapat di-
gunakan untuk menunjukkan ke-
adaan keseimbangan pasar, yaitu
dengan contoh yang menggunakan
angka, dengan menggunakan
kurva permintaan dan penawaran,
dan menentukan secara matematik.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
365365
365365
365
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
Tabel 17.8 Daftar Permintaan dan Penawaran Jeruk
Pada tabel di atas, harga keseimbangan terjadi pada harga
Rp5.250,00. Pada harga tersebut jumlah barang yang ditawarkan
sama dengan jumlah barang yang diminta yaitu sebesar 350 kg.
Jumlah jeruk 350 kg disebut jumlah keseimbangan. Agar kalian lebih
jelas memahami harga keseimbangan perhatikan grafik di bawah
ini.
Pada kurva di atas, titik keseimbangan pasar terjadi pada titik
E (ekuilibrium), di mana pada harga Rp5.250,00, jumlah barang-
barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan
yaitu sebesar 350 kg. Harga sebesar Rp5.250,00 disebut harga
keseimbangan, sedangkan jumlah jeruk 350 kg disebut sebagai
jumlah keseimbangan.
Apabila pada tingkat harga Rp6.000,00 penjual menawarkan
jeruknya sebanyak 500 kg, sedangkan pembeli hanya membutuhkan
jeruk sebanyak 200 kg, apa yang akan terjadi? Tentunya penjual
akan terjadi kelebihan penawaran (surplus) sebanyak 300 kg jeruk
(500 kg – 200 kg). Begitu juga pada tingkat harga Rp5.500,00 dan
Rp5.750,00, penjual akan mengalami kelebihan jumlah jeruk yang dijual.
6.000
5.750
5.500
5.250
5.000
4.750
4.500
P
100
200
300
400
500
Harga
Q
Jumlah
jeruk
E
kelebihan penawaran
kelebihan permintaan
D
S
)gk/pR(kureJagraH
gnaygnaraBhalmuJ
)gk(atnimiD
gnaygnaraBhalmuJ
)gk(nakrawatiD
005.4
057.4
000.5
052.5
005.5
057.5
000.6
005
054
004
053
003
052
002
002
052
003
053
004
054
005
366366
366366
366
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Berbeda halnya pada saat tingkat harga
Rp4.500,00, jumlah jeruk yang ingin dibeli sebanyak
500 kg, namun penjual hanya menjual jeruknya
sebanyak 200 kg. Dengan demikian permintaan
sebanyak 300 kg jeruk tidak bisa terpenuhi oleh
penjual. Apabila di pasar jumlah permintaan lebih
banyak dari pada jumlah penawaran maka akan terjadi
kelebihan permintaan atau disebut juga
shortage
.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa proses terbentuknya harga pasar jika terdapat
hal-hal berikut ini.
a.
Antara penjual dan pembeli terjadi tawar-menawar.
b.
Adanya kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
*
Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang diminta pada
berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
*
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan antara lain harga barang
itu sendiri, harga barang pengganti, harga barang komplementer,
pendapatan, selera konsumen, intensitas kebutuhan konsumen, perkiraan
harga di masa depan, dan jumlah penduduk.
*
Macam-macam permintaan, terdiri atas:
a. Berdasarkan daya beli: permintaan efektif, permintaan absolut, dan
permintaan potensial.
b. Berdasarkan jumlah subjek pendukung: permintaan individu dan
permintaan kolektif.
*
Hukum permintaan berbunyi: semakin turun tingkat harga, semakin
banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya semakin tinggi tingkat
harga, semakin sedikit jumlah barang yang diminta.
Kebijaksanaan harga maksimum
menyebabkan terjadinya kelebihan
permintaan. Hal ini dapat mencipta-
kan pasar gelap, yaitu kegiatan jual
beli yang dilakukan tidak secara
terbuka dan bertentangan dengan
kebijakan harga maksimum yang
dilaksanakan.
Jeli Jeli
Jeli Jeli
Jeli
Jendela Info
Kalian telah mempelajari mengenai bentuk-bentuk pasar, di mana swalayan juga
termasuk pasar. Di swalayan harga telah ditentukan dan di sana tidak terjadi tawar-
menawar harga. Apakah harga yang telah ditentukan di swalayan termasuk harga
pasar? Diskusikan hal tersebut dengan teman sebangku kalian!
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
Ajang Kreasi
367367
367367
367
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
*
Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang diminta. Bentuk kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke
kanan bawah, sehingga mempunyai slope negatif.
*
Pergeseran kurva permintaan ke kanan atau ke kiri karena disebabkan
adanya faktor-faktor selain harga mengalami perubahan.
*
Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang ditawarkan pada
berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
*
Faktor yang memengaruhi penawaran antara lain harga barang itu sendiri,
harga barang pengganti, biaya produksi, kemajuan teknologi, pajak, dan
perkiraan harga di masa depan.
*
Macam-macam penawaran terdiri atas penawaran individu dan penawaran
kolektif.
*
Hukum penawaran berbunyi : semakin tinggi harga semakin banyak
jumlah
barang yang ditawarkan, sebaliknya semakin rendah tingkat harga,
semakin
sedikit jumlah barang yang ditawarkan.
*
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawaran bergerak dari
kiri bawah ke kanan atas dan mempunyai slope positif.
*
Pergeseran kurva penawaran terjadi jika faktor-faktor yang memengaruhi
selain harga berubah.
*
Harga pasar adalah harga di mana jumlah barang yang ditawarkan sama
dengan jumlah barang yang diminta.
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Renungkanlah!
Menentukan harga pasar melalui proses tawar-menawar harga antara penjual
dan pembeli. Pada saat melakukan proses tawar-menawar hendaknya sesuai
dengan etika ekonomi. Artinya pada saat melakukan permintaan dan
penawaran harus berdasarkan etika ekonomi yang berlaku, agar jual beli
barang tidak dirugikan.
a.
Permintaan yang sesuai dengan etika ekonomi
1. Permintaan sesuai dengan prinsip ekonomi.
2. Permintaan dilakukan dengan motif yang jelas.
3. Permintaan tidak didorong keinginan untuk merugikan penjual.
4. Permintaan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang santun.
b.
Penawaran yang sesuai dengan etika ekonomi
1. Penawaran dilakukan dengan motif dan prinsip ekonomi dalam batas
yang wajar.
2. Saat penawaran harus memerhatikan hak-hak konsumen.
3. Penawaran yang dilakukan tidak merugikan pembeli.
4. Penawaran hendaknya disampaikan dengan bahasa yang santun.
368368
368368
368
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Sejumlah barang yang dibeli pada waktu tertentu dengan tingkat harga
tertentu, merupakan pengertian ... .
a.
penawaran
c. konsumsi
b.
permintaan
d. produksi
2. Berikut ini contoh permintaan potensial yang benar adalah ... .
a.
Pak Ginting ingin membeli sepeda motor tetapi uangnya tidak cukup
b.
Ibu Nyoman membeli televisi baru karena ia memiliki uang
c.
Pak Karjo memiliki uang dan ingin membelikan sepeda anaknya tetapi
ia belum tahu kapan membelinya
d. Hendrawan membeli lemari dengan uang tabungannya
3. Semakin rendah harga suatu barang, maka ... .
a.
semakin sedikit barang yang diminta
b.
semakin banyak barang yang diminta
c.
semakin banyak barang yang ditawarkan
d. barang yang diminta dan ditawarkan tetap
4. Kurva permintaan mempunyai slope negatif, artinya ... .
a.
bergerak dari kiri bawah ke kanan atas
b.
bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
c.
bergerak dari kanan bawah ke kiri atas
d. bergerak dari kanan atas ke kiri bawah
5. Berikut ini pernyataan yang menunjukkan perubahan selera konsumen
memengaruhi permintaan adalah ... .
a.
pada saat harga gula meningkat, harga teh ikut meningkat
b.
pada saat harga pensil lebih murah dari bolpoin, orang akan memilih
membeli pensil
c.
pada saat pertandingan Piala Euro, banyak orang yang membeli kaos-
kaos bergambar negara idolanya
d. pada saat harga kemeja meningkat, permintaan akan turun
6. Faktor-faktor yang
tidak
memengaruhi penawaran adalah ... .
a.
biaya produksi
c. harapan keuntungan
b.
teknologi
d.
daya beli masyarakat
7. Dalam hukum penawaran apabila digambarkan dalam bentuk suatu grafik,
yaitu ... .
a.
berslope positif
b.
berslope negatif
c.
harga sejajar dengan penawaran
d. jumlah barang sejajar dengan penawaran
369369
369369
369
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
8.
Pada titik potong antara D dan S akan
terjadi ... .
a. kenaikan harga
b. penurunan harga
c. harga pasar
d. harga konsumen
9. Pada harga keseimbangan jumlah barang yang terjual akan ... .
a.
mencapai tingkat maksimal
b.
mengalami penurunan
c.
selalu berubah-ubah bentuknya
d. dalam pasar terjadi penurunan harga barang
10. Penjual akan menetapkan harga sesuka mereka, namun apabila harga
tersebut jauh diatas harga keseimbangan maka ... .
a.
barang yang ditawarkan laku terjual
b.
barang yang ditawarkan tidak laku terjual
c.
terjadi kelebihan permintaan
d. terjadi peningkatan permintaan
11. Perhatikan macam-macam permintaan berikut ini.
1)
Permintaan efektif, permintaan absolut.
2)
Permintaan individu, permintaan kolektif.
3)
Permintaan konsumen, permintaan pengusaha.
4)
Permintaan elastis, permintaan inelastis.
Permintaan yang berdasarkan perubahan harga ditunjukkan pada ... .
a.
1
c. 3
b. 2
d. 4
12. Semakin banyaknya iklan yang dilakukan oleh produsen dapat meningkat-
kan ... .
a.
permintaan absolut
b.
permintaan potensial
c.
penawaran individu
d. penawaran pasar
13. Semakin tinggi harga suatu barang, makin banyak barang yang akan dijual
karena ... .
a.
daya beli masyarakat kurang sehingga banyak barang menumpuk
b.
minat beli masyarakat tinggi, sehingga barang bertambah
c.
keinginan masyarakat untuk memiliki barang cukup tinggi
d. keinginan membeli barang kurang karena persediaan terbatas
14. Pada musim buah-buahan, harga buah-buahan murah karena ... .
a.
persediaan buah-buahan terbatas dan peminat tetap
b.
jumlah buah-buahan banyak dan peminat tetap
c.
buah-buahan yang tersedia tetap dan peminat banyak
d. buah-buahan yang tersedia melimpah dan peminat banyak
P
Q
O
D
S
370370
370370
370
Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
15. Daftar penawaran berikut ini yang dapat membentuk kurva penawaran
adalah ... .
a.
c.
b.
d.
16. Penawaran akan menurun apabila ... .
a.
jumlah barang dan jasa yang dijual lebih sedikit sebagai akibat
penurunan harga
b. jumlah barang dan jasa yang dijual lebih banyak sebagai akibat
kenaikan harga
c.
jumlah barang dan jasa yang dibeli lebih sedikit sebagai akibat kenaikan
harga
d. jumlah barang dan jasa yang dijual lebih banyak sebagai akibat
penurunan harga
17. Semakin tinggi harga, semakin banyak barang atau jasa yang ingin dijual
oleh produsen, ditunjukkan oleh ... .
a.
c.
b.
d.
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
agraH
halmuJ
gnaraB
00,000.021pR
00,000.09pR
00,000.06pR
00,000.03pR
gk06
gk04
gk02
gk01
agraH
halmuJ
gnaraB
00,000.051pR
00,000.001pR
00,000.05pR
00,000.01pR
gk05
gk05
gk05
gk05
agraH
halmuJ
gnaraB
00,000.004pR
00,000.003pR
00,000.002pR
00,000.001pR
gk03
gk06
gk09
gk021
agraH
halmuJ
gnaraB
00,000.04pR
00,000.03pR
00,000.02pR
00,000.01pR
gk06
gk03
gk03
gk06
371371
371371
371
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar
18. Harga pasar akan terbentuk apabila ... .
a.
harga Rp50.000,00, jumlah permintaan 19.000 buah dan jumlah
penawaran 1.000 buah
b. harga Rp10.000,00 jumlah permintaan 11.000 buah dan jumlah
penawaran 5.000 buah
c.
harga Rp 13.000,00 jumlah permintaan 8.000 buah dan jumlah penawaran
8.000 buah
d . harga Rp15.000,00 jumlah permintaan 5.000 buah dan jumlah penawaran
13.000 buah
19. Saat ini harga minyak tanah sangat tinggi, hal ini disebabkan karena ... .
a.
permintaan yang banyak
b.
minyak tanah yang tersedia semakin sedikit
c.
minyak tanah yang dijual semakin banyak
d. munculnya barang pengganti minyak tanah
20. Bentuk campur tangan pemerintah dalam pembentukan harga yaitu ... .
a.
pemberian subsidi untuk pembeli
b.
pemberian uang kepada masyarakat
c.
pengendalian harga-harga di pasar
d. pengurangan pajak penjualan
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Apakah dalam menentukan permintaan hanya memerhatikan faktor harga
saja? Berikan alasannya!
2. Mengapa jumlah penduduk memengaruhi permintaan?
3. Bagaimanakah pajak dapat memengaruhi penawaran?
4. Pada saat hari raya Idul Fitri, harga telur dan pakaian mengalami peningkatan.
Menurut kalian, bagaimana permintaan akan barang tersebut?
5. Gambar dan jelaskan mengenai kurva keseimbangan pasar!
6. Apakah setiap ada permintaan selalu diikuti oleh penawaran? Kemukakan
pendapat kalian!
7. Apakah harga pasar selalu terbentuk dari proses tawar-menawar? Jelaskan
menurut pendapat kalian!
8. Identifikasikanlah pentingnya harga pasar bagi perekonomian!
9. Apakah hukum permintaan dan hukum penawaran dapat dikaitkan dalam
kehidupan sehari-hari? Berilah alasan kalian!
10. Bagaimanakah peran pemerintah dalam memengaruhi harga pasar?
372372
372372
372
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
adaptasi
:
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat
adat istiadat
:
sistem norma yang tumbuh, berkembang, dan dijunjung tinggi oleh
masyarakat penganutnya
agraris
:
segala sesuatu yang berkaitan dengan sektor pertanian atau pengolahan
lahan
ambtenar
:
sebutan untuk para pegawai negeri pemerintah pribumi
amdal
:
analisis lingkungan mengenai dampak suatu proyek
angin monsun
:
angin yang berhembus dan berganti arah setiap 6 bulan sekali
angkatan kerja
:
penduduk yang berada dalam usia kerja yang bekerja, belum bekerja
atau sedang mencari pekerjaan
autrofik
:
organisme yang secara mandiri dapat memenuhi bahan organik yang
dibutuhkan dengan cara mensintesisnya dari bahan anorganik
benda illith
:
benda yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat membahayakan dan
mendatangkan bahaya
benteng stelsel
:
sistem benteng yaitu siasat yang dilakukan dengan cara membangun
sejumlah benteng di daerah-daerah yang telah dikuasai belanda
contingenten
:
pajak berupa hasil bumi
cuaca
:
keadaan rata-rata udara pada suatu wilayah yang relatif sempit dan suatu
saat tertentu
cultuur procenten
:
hadiah atau persenan dari pemerintah bagi para pelaksana tanam paksa
yang mampu menghasilkan panen yang melebihi target yang telah
ditentukan
degradasi lahan
:
kerusakan lingkungan yang menyebabkan berkurangnya daya dukung
lahan terhadap kehidupan
demografi
:
ilmu yang mempelajari tentang penduduk
devide et impera
:
politik belanda untuk mengadu domba atau memecah belah dan menguasai
distribusi
:
ke
giatan penyaluran barang di produsen ke konsumen
EIC
:
East India Company
, kongsi dagang Inggris di India
ekspor
:
pengiriman barang ke luar negeri
ekuilibrium
:
keseimbangan yaitu permintaan sama dengan penawaran
etatisme
:
paham yang lebih mementingkan negara daripada rakyatnya
fauna
:
dunia hewan
flora
:
dunia tumbuhan
fotosintesis
:
proses pengubahan air dan karbondioksida menjadi karbohidrat dan
oksigen pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari
free fight liberalism
:
persaingan bebas yang selalu menghancurkan
gejala vulkanisme
:
gejala-gejala yang berkaitan dengan aktivitas gunung api
hak ekstirpasi
:
hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah apabila dirasa
melebihi ketentuan
hak oktrooi
:
hak istimewa VOC
seolah izin usaha kepanjangan tangan pemerintah
Belanda, bahkan bisa dikatakan VOC sebagai sebuah negara dalam negara
hak tawan karang
:
hak yang menyatakan bahwa raja-raja di Kerajaan Bali berhak merampas
dan menyita barang-barang serta kapal-kapal yang terdampar dan
kandas di wilayah perairannya di Pulau Bali
GLOSARIUMGLOSARIUM
GLOSARIUMGLOSARIUM
GLOSARIUM
373373
373373
373
Daftar Pustaka
Glosarium
heterotrofik
:
makhluk hidup yang untuk keperluan hidupnya bergantung pada bahan
organik yang dihasilkan oleh makhluk hidup lainnya
hubungan sosial
:
bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok
iklim
:
keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang luas dan dalam jangka
waktu yang lama
impor
:
mendatangkan barang dari luar negeri
kebutuhan
:
segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dan harus dipenuhi agar
manusia hidup layak
kelangkaan
:
situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada di rasa kurang
atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia
kepadatan penduduk
:
perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati
berdasarkan luas tertentu
konsentrasi stelsel
:
sistem garis pemusatan di mana Belanda memusatkan pasukannya di
benteng-benteng sekitar kota termasuk kota raja
Konvensi London 1814 :
kesepakatan antara Inggris dan Belanda yang isinya Belanda memperoleh
kembali daerah jajahannya yang dulu direbut Inggris
korte verklaring
:
perjanjian pendek berisi pernyataan setia kepada raja Belanda atau
gubernur jenderal sebagai wakilnya
kriminalitas
:
pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat yang secara formal
diatur dalam hukum pidana
lahan kritis
:
lahan yang tidak produktif, karena kekurangan unsur hara karena proses
erosi atau pengelolahan lahan yang tidak tepat
landrent
:
sistem sewa tanah yang dicetuskan oleh Raffles disebut juga sistem pajak
tanah
letak astronomis
:
letak suatu wilayah atau daerah berdasarkan garis lintang dan bujurnya
letak geografis
:
letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi
masyarakat
:
sekelompok individu yang memiliki kepentingan bersama dan memiliki
kepentingan bersama serta memiliki budaya serta lembaga yang khas
migrasi
:
perpindahan penduduk antardaerah dengan melintasi batas administrasi
tertentu, baik untuk tempat tinggal sementara ataupun menetap
nilai
:
sebuah konsep yang menunjuk pada hal-hal yang dianggap baik, penting
dan berharga dalam kehidupan masyarakat
norma
:
serangkaian petunjuk hidup yang berisi perintah dan larangan yang
dilengkapi sanksi bagi pelanggarnya
NPWP
:
nomor pokok wajib pajak yaitu nomor yang digunakan sebagai tanda
pengenal bagi wajib pajak
pajak
:
iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak kepada negara berdasarkan
undang-undang dengan tidak mendapatkan balas jasa secara langsung
pasar
:
suatu pertemuan antara orang yang mau menjual dan orang yang mau
membeli suatu barang atau jasa tertentu dengan harga tertentu pula
pax netherlandica
:
Belanda ingin menguasai seluruh Hindia Belanda dan menjalankannya
sebagai satu kesatuan dengan negeri induk kerajaan Belanda
pelayaran hongi
:
pelayaran keliling menggunakan perahu kora-kora yang dipersenjatai
untuk mengatasi perdagangan rempah-rempah atau penyelundupan
rempah-rempah di Maluku
penduduk
:
semua orang yang bertempat tinggal menetap dalam suatu wilayah
pengangguran
:
orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan
pengendalian sosial
:
adalah suatu cara dan proses, baik yang terencana ataupun tidak
terencana dalam upaya manusia untuk mengendalikan individu,
kelompok ataupun masyarakat untuk berperilaku selaras atau sesuai
dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat
374374
374374
374
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
perilaku menyimpang :
perilaku seseorang atau sekelompok orang yang dianggap melanggar
standar perilaku atau norma-norma yang berlaku dalam sebuah
kelompok atau masyarakat
piramida penduduk
:
suatu jenis grafik balok tentang komposisi penduduk umur dan jenis
kelamin
polutan
:
bahan-bahan pencemar
pranata sosial
:
suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam
masyarakat
prianger stelsel
:
kewajiban rakyat priangan untuk menanam tanaman ekspor yang
berupa kopi
reconguesta
:
semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang
dijumpainya sebagai tindak lanjut di Perang Salib
registrasi penduduk
:
pencatatam data penduduk yang meliputi kelahiran, kematian,
perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal atau perubahan
pekerjaan
relief
:
keadaan tinggi rendahnya permukaan bumi
sanksi
:
perlakuan tertentu yang sifatnya tidak mengenakkan atau menimbulkan
penderitaan yang diberikan kepada pihak pelaku perilaku menyimpang
sensus penduduk
:
penghitungan jumlah penduduk, ekonomi dan sebagainya yang
dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu tertentu, dilakukan secara
serentak, bersifat menyeluruh dalam suatu batas negara untuk
kepentingan demografi yang bersangkutan
shortage
:
jumlah permintaan lebih banyak dibandingkan jumlah penawarannya
simpati
:
perasaan tertarik kepada pihak lain yang mendorong keinginan untuk
memahami dan bekerja dengan pihak lain
skala prioritas
:
susunan atau daftar tingkat kebutuhan seseorang
sosialisasi
:
proses pengembangan potensi kemanusiaan manusia melalui penyerapan
nilai-nilai, norma-norma, dan beragam aspek kebudayaan masyarakat
seutuhnya
surplus
:
kelebihan penawaran akan barang yang dijualnya
tanah
:
akumulasi tubuh alam bebas yang menduduki sebagian besar lapisan
atas permukaan bumi yang mampu menumbuhkan tanaman dan
memiliki sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad-jasad hidup
yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan tertentu dan dalam
jangka waktu tertentu
tenaga kerja
:
penduduk yang berada pada usia kerja
tradisi
:
pengetahuan yang dianggap benar karena merupakan cara hidup yang
sudah sejak lama dipercaya sebagai hal yang benar dan dipraktikkan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
usia produktif
:
usia kerja yaitu antara 15 - 64 tahun
verplichte leverantie
:
kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah belanda (VOC)
dengan harga yang telah ditetapkan VOC
VOC
:
Vereenigde Oost Indische Compagnie
, kongsi dagang belanda di indonesia
yang dibentuk untuk mencegah agar tidak terjadi persaingan antar
pedagang Belanda
volksraad
:
dewan perwakilan kolonial
wajib pajak
:
individu atau badan hukum yang menurut undang-undang perpajakan
ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan
375375
375375
375
Daftar Pustaka
30 Tahun Indonesia Merdeka
. 1981. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset.
AAK.1986.
Tanah dan Pertanahan
. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Abdulsyani. 2002.
Sosiologi - Skematika, Teori, dan Terapan
. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Album Pahlawan Bangsa
, 2004. Jakarta : PT Mutiara Sumber Widya.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2001.
Kumpulan Data Kependudukan, Keluarga
Berencana, dan Keluarga Sejahtera
. Jakarta: Kantor BKKBN.
Darsono Wiradirana. 2005.
Sosiologi pedesaan
:
Kajian Kultural dan struktural masyarakat Pedesaan
.
Yogyakarta: UMM Press.
Depdikbud. 1998.
Atlas Indonesia, Dunia, dan Budayanya
. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2005.
Kurikulum 2006 Mata Pelajaran Geografi untuk SMP dan MTs
. Jakarta: Pusat
Kurikulum Depdiknas.
Depdiknas. 2005.
Materi Pelatihan Terintegrasi IPS Sejarah
. Jakarta: Direktorat PLP.
Dokumen Penerbit
, 2006.
Dokumen Penerbit
, 2008.
Encarta Encylopedia, 2006.
Eti Rochaety dan Ratih Tresnawati. 2005.
Kamus istilah Ekonomi
. Jakarta: PT Bumi Aksara.
G. Moedjanto. 1998.
Indonesia Abad ke-20 jilid I. Dari Kebangkitan Nasional sampai Linggarjati
.
Yogyakarta: Kanisius.
Gamal Kamandoko. 2008. Boedi Oetomo
Awal Bangkitnya kesadaran Bangsa
. Yogyakarta:
Pressindo.
Gayo, Iwan. 2003.
Buku Pintar Seri Senior
. Jakarta: Upaya Warga Negara.
Hanel, Afred. 2005.
Organisasi Koperasi dan Kebijakan Pengembangannya di negara-negara
berkembang
. Yogya: Graha Ilmu.
http://id.wikipedia.org/Wiki/Hari_Ibu.
http://id.wikipedia.org/Wiki/Jan_Pieterszoon_Coen
http://id.wikipedia.org/Wiki/Pieter_Both.
http://id.wikipedia.org/Wiki/Vereenigde. Oost Indische_Compagnie.
Karsono, Edy. 2004.
Mengenal Kecanduan Narkoba & Minuman Keras
. Bandung: Yrama Widya.
Kartosapoetra, G. dkk. 2003.
Praktet Pengelolaan Koperasi. Buku Acuan untuk Siswa Sekolah
Kejuruan
. Jakarta: Rineka Cipta, Bina Aksara.
KS, Tugiyono, Sutrisno Kutoyo, Alex Pelatta
.
1984
. Atlas dan Lukisan Sejarah Nasional Indone-
sia
. Jakarta : CV Baru
Mantra, Ida Bagoes. 2003.
Demografi Umum
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marwati Djoene P. & Nugroho Notosusanto. 1993.
Sejarah Nasional Indonesia V dan VI
. Jakarta:
Balai Pustaka.
Munir, Moch. 1996.
Tanah-Tanah Utama Indonesia
. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
DAFTDAFT
DAFTDAFT
DAFT
AR PUSTAR PUST
AR PUSTAR PUST
AR PUST
AKAAKA
AKAAKA
AKA
376376
376376
376
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
Ng Philipus. Nurul Aini. 2004.
Sosiologi dan politik
. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ojong, P.K. 2001.
Perang Pasifik
. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.
Paloma, Margeret M. 2003.
Sosiologi Kotemporer
. Jakarta : Rajawali Press.
Pollock, Steve. 2000.
Jendela Iptek - Ekologi
. Jakarta:PT Balai Pustaka.
Redaksi Indonesian Heritage. 2002.
Manusia dan Lingkungan
. Jakarta: Grolier Internasional.
Redaksi Indonesian Heritage. 2002.
Margasatwa.
Jakarta: Grolier Internasional.
Redaksi Indonesian Heritage. 2002.
Tetumbuhan.
Jakarta: Grolier Internasional.
Ricklefs, M.C., 2005.
A History of Modern Indonesia Since c. 1200
. alih bahasa Satrio Wahono
dkk.
Sejarah Indonesia Modern
1200 – 2004. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta.
Rismunandar. 1984.
Tanah dan Seluk Beluknya bagi Pertanian
. Bandung: Penerbit Sinar Baru.
Rose, Sussane Van. 2000.
Jendela Iptek - Bumi
. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Sadono Sukirno. 2004.
Mikroekonomi Teori Pengantar
,
Edisi Ketiga
. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sadono Sukirno. 2005.
Makroekonomi Teori Pengantar
,
Edisi ketiga.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sartono Kartodirjo. 1999.
Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional. Dari
Kolonialisme sampai Nasionalisme
. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sartono Kartodirjo. 2005.
Sejak Indische sampai Indonesia
. Jakarta: Kompas
Slamet Muljana. 2008.
Kesadaran Nasional dari kolonialisme sampai kemerdekaan. Yogyakarta:
PT
LKis Pelangi Aksara.
Soekanto, Soerjono. 2002.
Sosiologi, suatu Pengantar
. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sunarto, Kamanto. 2005.
Pengantar sosiologi
. Jakarta. Lembaga Penerbit.
Surayin. 2004.
Tanya Jawab Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2004 tentang
Ketenagakerjaan
. Bandung: CV. Yrama Widya.
Sutedja dan Dhiani Pratiwi. 1993.
Taman Nasional Indonesia
. Jakarta: Biro Hubungan
Masyarakat Departemen Kehutanan.
T.Gillarso. 2004.
Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
. Yogyakarta: Kanisius.
Tim Ensiklopedi, 2005.
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
. Jakarta: PT Ikhtiar Baru van Hoeve.
Tim Ensiklopedia Geografi. 2006.
Ensiklopedia Geografi Dunia Untuk Pelajar dan Umum
,
Terjemahan Indonesia. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Tim Indonesia Haritage, 2002.
Indonesia Haritage. Sejarah Modern Awal
. Jakarta: Grolier Inter-
national Inc.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
. Jakarta: PT Balai
Pustaka.
Undang-Undang Pajak untuk Tahun 2005 PTP 2005
. 2005. Jakarta: Mitra Wacana Media.
www.bps.go.id.
377377
377377
377
Daftar Pustaka
INDEXINDEX
INDEXINDEX
INDEX
Index
H
Hideki Tojo 226
hubungan sosial 258, 259, 260,
276
I
iklim 2, 3, 8, 11, 12, 13, 14, 25,
26, 69, 316, 326
imperialisme 80, 81, 94, 105,
119, 121, 139
impor 22, 23, 102, 196, 197, 198,
338, 342, 343, 344, 273, 319
individu 154, 157, 158, 163, 169,
171, 177, 186, 260, 261, 262, 263,
288, 291, 312, 326, 332, 355, 361,
366, 367
Ir. Soekarno 140, 141, 142, 143,
227, 228, 229, 230, 233, 235, 238,
239, 241, 242, 245, 255
J
jumlah penduduk 17, 18, 30,
182, 296, 302, 305, 32, 33, 34, 35,
36, 37, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 49,
50, 51, 52, 53, 54, 56, 57, 58, 354,
356, 19, 247, 267
K
Katolik 91, 116, 117, 120
kebutuhan 103, 127, 172, 173,
174, 175, 176, 177, 178, 179, 180,
181, 182, 183, 184, 185, 186, 187,
188, 189, 190, 192, 193, 200, 201,
208, 209, 210, 212, 213, 214, 221,
234, 258, 259, 264, 266, 267, 272,
273, 276, 278, 296, 304, 312, 313,
320, 322, 343, 347, 354, 355, 366
kelahiran 33, 41, 44, 45, 46, 47,
48, 49, 50, 59, 104
kelangkaan 173, 174, 178, 179,
182, 184, 186, 172, 205, 364, 310,
319, 329
keluarga 138, 154, 156, 163, 164,
165, 166, 169, 190, 192, 193, 194,
195, 198, 200, 201, 202, 228, 248,
258, 264, 265, 266, 267, 268, 269,
276, 281, 288, 291, 315, 322, 323,
326, 339, 341, 344
kematian 33, 41, 44, 45, 47, 48,
50, 58, 59, 61, 100, 160, 161
kepadatan penduduk 33, 36, 37,
38, 57, 61
kerja rodi 95, 96, 99, 104, 121,
126
Ki Hajar Dewantara 128, 129,
132, 137, 246
KNIP 231, 247, 256
kolonialisme 80, 81, 105, 119,
123, 138
Kongres Perempuan 147
kooperatif 124, 149, 152
koperasi 135, 141, 190, 192, 195,
198, 199, 200, 201, 202, 203, 204,
205, 214, 308, 317, 319, 321, 322,
323, 324, 325, 326, 328, 329
Kristen 19, 115, 116, 117, 118,
120, 128, 178, 267
kualitas penduduk 19, 32, 34,
39, 41, 42, 58
Kumakici Harada 226
Kuniaki Koiso 225, 226, 227,
232, 234, 235
L
letak 2, 3, 9, 12, 26, 27, 29, 82,
85, 103, 104, 106, 114, 121, 148,
239, 252, 257, 311
letak astronomis 2, 3, 26, 27, 29
letak geografis 3, 26
lingkungan 12, 14, 15, 17, 24, 26,
128, 141, 154, 156, 158, 164, 165,
166, 169, 171, 193, 201, 259, 260,
264, 267, 268, 269, 270, 272, 274,
279, 284, 286, 287, 288, 290, 293,
302
M
makhluk hidup 7, 8, 16
migrasi 14, 30, 33, 39, 44, 45, 48,
49, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60,
61, 102, 103, 104, 150, 216, 300
missi 113, 117, 118
moderat 133, 143, 234
Moh. Hatta 238, 239, 247
Mohammad Yamin 228, 229,
230, 233, 235
monopoli perdagangan 81, 88,
89, 91, 93, 94, 103, 105, 108, 121,
126,
Mr. Supomo 228, 229, 230,
233, 246
A
Abiotik 62, 63, 64, 75
Adam Malik 238, 248
Adam Smith 311
angin monsun 4, 5, 26
angkatan kerja 294, 295, 296,
297, 299, 300, 301, 302, 304
B
biotik 62, 63, 64, 75
BKR 248, 254, 256
BPUPKI 224, 225, 226, 227, 228,
229, 231, 232, 233, 235, 245
C
Cipto Mangunkusumo 134, 136,
137, 138, 140, 152
cuaca 3, 7, 24, 64
D
demografi 32, 34, 45, 58
devide et impera 94, 126
Dewi Sartika 146
distribusi 191, 194, 195, 196,
202, 207, 209, 210, 212, 218, 219,
220, 221, 271, 272, 273, 276, 313,
317, 319, 320,
Douwes Dekker 100, 128, 129,
136, 137
Dr. Rochmat 332
Drs. Moh. Hatta 230, 238, 239,
247
E
ekspor 101, 102, 104, 196, 197,
198
ekspor 21, 22, 23, 319, 342, 343
ekuilibrium 364, 365
etatisme 316
F
fauna 13, 14, 15, 16, 17, 20, 26,
66, 71, 77
flora 12, 13, 14, 15, 16, 20, 26, 66
free fight liberalism 316
G
garis Wallace 16, 17
garis Webber 16, 17
golongan muda 129, 238, 239
golongan tua 238, 239
gunung api 6, 7, 10, 11, 66, 66,
67
378378
378378
378
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
N
nasionalisme 126, 128, 129, 130,
132, 136, 149, 151, 228
nonkooperatif 124, 149, 152
norma 67, 127, 156, 158, 161,
162, 163, 169, 171, 261, 264, 265,
266, 267, 269, 270, 277, 279, 282,
284, 285, 286, 287, 288, 291, 299,
352
NPWP 335, 347
P
pajak 60, 95, 97, 99, 100, 111,
116, 121, 130, 198, 205, 219, 302,
321, 329, 330, 331, 332, 333, 334,
335, 336, 337, 338, 339, 340, 341,
342, 343, 344, 345, 346, 347, 348,
349, 360, 367, 371
Pancasila 72, 76, 228, 230, 271,
275, 315, 322, 323, 326
pasar 2, 22, 23, 34, 82, 86, 111,
116, 177, 182, 189, 197, 206, 207,
208, 209, 210, 211, 212, 213, 214,
215, 216, 217, 218, 219, 220, 221,
222, 223, 302, 303, 305, 311, 314,
316, 319, 332, 333, 339, 345, 350,
351, 352, 353, 354, 355, 361, 364,
365, 366, 367, 369, 371
pembangunan 18, 24, 25, 29, 33,
34, 38, 39, 40, 42, 43, 52, 55, 56,
57, 58, 62, 69, 72, 73, 74, 75, 76,
77, 79, 96, 102, 104, 148, 202,
218, 219, 221, 223, 255, 275, 278,
295, 301, 302, 305, 314, 316, 318,
319, 320, 322, 329, 330, 31, 334,
335, 337, 344, 345, 346
pemerintah 30, 159, 169, 170,
171, 194, 195, 196, 198, 202,
203, 204, 205, 214, 217, 219, 222,
226, 230, 233, 235, 244, 245, 247,
248, 249, 250, 251, 253, 254, 255,
256, 261, 262, 272, 273, 274, 275,
278, 279, 283, 289, 294, 295, 298,
300, 301, 302, 303, 304, 305, 307,
308, 309, 310, 311, 312, 313, 314,
315, 316, 317, 318, 319, 320, 321,
326, 327, 328, 329
pencemaran 69, 72, 73, 74, 75,
76
penduduk 1, 17, 18, 19, 20, 24,
26, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,
38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 68,
69, 78, 85, 89, 90, 91, 97, 100,
101, 102, 103, 104, 114, 115, 116,
117, 118, 119, 123, 128, 130, 133,
134, 135, 182, 184, 186, 189,
226, 227, 245, 250, 264, 296, 297,
298, 301, 302, 304, 305, 306, 307,
322, 354, 356, 366, 371
pengangguran 144, 219, 223,
294, 295, 298, 299, 300, 301, 302,
304, 305, 306, 307, 310, 321, 329
pengendalian sosial 264, 280
, 281, 282, 283, 284, 285, 286,
287, 288, 289, 290, 291, 292, 293
Penjelajahan samudra 80, 82,
83, 86, 119, 122, 123, 271, 278
penyimpangan 154, 155, 156,
157, 158, 159, 162, 163, 164, 165,
166, 167, 169, 170, 171, 267, 278,
281, 282, 283, 284, 285, 286, 287,
291, 293
penyimpangan sosial 154, 155,
156, 158, 162, 163, 164, 165, 166,
167, 169, 170, 171, 281, 282, 284,
285, 286, 291, 293
Perang Pasifik 224, 225, 226,
232, 234, 235, 238, 254
pergerakan nasional 124, 128,
129, 130, 131, 132, 133, 140, 141,
148, 150, 151, 153
perikanan 20, 21, 24, 194, 204,
272
perilaku penyimpangan 156,
157, 162, 163, 164, 165, 166, 169,
171, 267, 278, 281, 285, 286, 293
Peristiwa Rengasdengklok 238,
253, 257
perkebunan 9, 11, 20, 21, 25, 27,
29, 99, 100, 101, 102, 103, 104,
116, 318, 320
pertanian 8, 9, 10, 11, 20, 25, 27,
28, 29, 97, 102, 104, 133, 193,
194, 217, 268, 272, 298, 299, 318,
36, 37, 54, 55, 57, 68, 69, 78
pertumbuhan penduduk 30, 33,
35, 36, 44, 45, 48, 58, 59, 60, 184,
186
peternakan 20, 21, 25, 27, 29,
194, 201
Piagam Jakarta 229, 232, 233,
235, 245, 257
piramida penduduk 49, 50, 58,
59, 61
PPKI 141, 142, 153, 224, 225,
227, 228, 229, 230, 231, 232, 234,
235, 236, 238, 239, 240, 244, 245,
246, 247, 248, 253, 254, 256, 257
pranata 118, 163, 258, 259 260,
264, 265, 266, 267, 268, 269, 270,
271, 272, 273, 274, 275, 276, 277,
278, 279, 286, 287, 288, 289, 290,
291, 293
pranata sosial 163
Proklamasi Kemerdekaan 228,
233, 236, 237, 238, 239, 240, 241,
242, 243, 244, 250, 254, 255, 256,
257, 263, 131
R
radikal 133, 138, 143, 150, 152
relief 6, 7, 8, 12, 13, 25, 26, 279
S
sanksi 157, 162, 271, 283, 284,
285, 286, 287, 288, 291, 333
sensus 30, 32, 33, 34, 38, 50, 52,
58, 59, 60, 61
shortage 366
sistem ekonomi kerakyatan 308,
316, 317, 318, 326, 329
sistem ekonomi kerakyatan 316,
317, 326
sistem tanam paksa 98, 99, 100,
103, 104, 126
STOVIA 124, 125, 128
sumpah pemuda 124, 125, 131,
148, 149, 150, 152, 153
surplus 365
T
tenaga kerja 127, 192, 194, 195,
196, 197, 202, 203, 211, 215, 216,
219, 223, 262, 268, 272, 278, 294,
295, 296, 297, 298, 299, 300, 301,
302, 303, 304, 305, 306, 307, 318,
329, 343, 345
tumbuhan 33, 35, 36, 44, 45, 48,
57, 58, 59, 60, 64, 65, 67, 68, 69,
70, 73, 77, 184, 186, 248, 298,
306, 307, 310, 316, 326
U
usia produktif 52, 61, 305
V
verplichte leverantie 88, 92, 94,
95
VOC 86, 88, 89, 90, 92, 93, 94,
96, 103, 106, 107, 108, 117, 119,
121, 122, 123
W
wajib pajak 332, 333, 334, 335,
338, 340, 341, 344, 345, 346, 347,
348, 349
Z
zending 115, 117, 118, 123